Sabtu, 14 April 2012

Rendah Hati dan Mau Mengampuni



Rendah Hati Dan Mau Mengampuni
Machung University 2012
Artikel Agama
Felicia Priscilla Dayoh
311110022
311110022@student.machung.ac.id
Rendah Hati dan Mau Mengampuni sebenarnya saling bersangakut paut antara satu dengan yang lain. Rendah hati merupakan karakter dan juga merupakan sikap.  Dalam karakter Rendah Hati, seseorang dapat di nilai Rendah Hati apabila dia memiliki sikap-sikap dari kerendahan hati itu sendiri. Sebagai contohnya salah satu sikap rendah hati adalah mau memaafkan atau Mengampuni Kesalahan Orang lain terhadap kita. Dan dalam sikap Rendah hati ini mengharuskan kita untuk menghilangkan semua sifat egois kita.
Suatu fakta tentang kerendahan hati dapat kita temukan dalam Alkitab Kristen Bilangan 12:1-16 menceritakan tentang musa pemimpin bagsa israel yang menikahi seorang perempuan kush. Kedua saudaranya miryan dan harun memprotes akan keputusan yang telah diambil oleh musa. Tetapi musa sikap musa dalam menghadapi sikap kedua saudaranya yang mengkritik dan memprotes dia, dia hadapi dengan tenang tidak membenarkan dirinya sendiri, tidak meyalahkan saudaranya, atau marah. Musa hanya menerimanya dengan kerendahan hati, Bahkan ketika Tuhan memberikan Hukuman pada Harus dan Miryan, berseru Musa kepada Tuhan Bilangan 12:13 “Lalu berserulah Musa Kepada TUHAN : “Ya Allah sembuhkanlah kiranya dia”. Dalam hal ini kita sudah dapat melihat kerendahan hati Musa, padahal dia yang sebagai Pemimpin sudah kritik bahkan diprotes oleh saudaranya tapi dia hadapi dengan tenang. Bahkan ketika Tuhan memberikan Hukuman kusta kepada harun dan miryan, dia memohon kepada Tuhan agar penyakit kusta mereka disembuhkan. Disinilah kelembutan hati musa menjadikan dia orang yang pemaaf dan rendah hati, tidak menyimpan dendam.


Fakta kerendahan Hati yang paling nyata dalam kehidupan Kekristenan yang dapat kita jadikan teladan adalah Yesus Kristus.Dalam ayat alkitab Yohanes 3 : 16 Karena begitu besar kasih  Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya  yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya  kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dalam Hal ini Allah menunjukan salah satu sifat rendah hati, ALLAH yang adalah Tuhan pencipta langit dan bumi ini mau turun kedunia menjelma sebagai manusia merasakan hal yang dirasakan manusia,dan tujuan utammanya adalah untuk Menebus segala dosa umat manusia.
 Dalam ayat alkitab Lukas 2:7 ” dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan , karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” . Palungan yang di maksud dalam ayat ini adalah kandang, lebih tepanya adalah kadang domba. Bila kita pikir bagaimana seorang Raja atas Segala Bangsa yaitu Tuhan kita Yesus Kristus mau lahir di kandang Domba, itu semua Karena Dia Rendah Hati, dia tidak ingin ketika Kelahiranya, hanya orang orang yang bermatabat tinggi yang dapat mengunjunginya. Tapi dia ingin semua umat dari kalangan manapun bisa datang untuk menyaksikan Kelahiran dari sang Raja Juruslamat manusia. Itusalah salah satu bukti kerendahan Hati Tuhan kita.
Dalam ayat alkitab Lukas 23:34 “Maka berdoalah Yesus, kata-Nya, "Ya Bapa, ampunilah kiranya mereka itu, karena tiada diketahuinya apa yang diperbuatnya.” ayat-ayat sebelum ayat lukas 23:34 ini menceritakan bagaimana Yesus disiksa,ditangkap, dicambuk, diludahi, di cemooh, dipakaikan mahokat duri, pikul salib, disalibkan,kedua tangan dan kakinya di paku dan siksaan-siaksaan lainnya. Tapi dia hanya terus bersikap rendah hati, menerima segala siksaan yang di berikan padaNya padahal Dia sama sekali tidak bersalah.Dan karena Kerendahan Hatinya dia sama sekali tidak membalas perbuatan yang orang-orang itu telah lakukan padanya. Bahksa Sampai di salibpun ia masih mengatakan “"Ya Bapa, ampunilah kiranya mereka itu, karena tiada diketahuinya apa yang diperbuatnya.” Padahal orang-orang tersebut sudah menyiksa dia dengan sangat mengerikan, tapi yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata pengampunan.


Salah Satu pedoman yang dapat kita ambil mengenai hal Mau Mengampuni dapat kita baca dalam Matius 18:22 “Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” di dalam ayat ini Tuhan memrintahkan kita untuk memaafkan 70 x 7 kali dalam sehari. Mampukah kita melalukan itu? Mampu ataupun tidak mampu harus kita lakukan karena itu perintah dari Tuhan.
Dalam kehidupan nyata yang kita hadapi sekarang bisakah kita rendah hati dan mau mengampuni? Mungkin itu akan sangat sulit, karena terjadi banyak persaingan,banyak orang ingin di akui, banyak org yang tidak bisa memaafkan, masih menyimpan akar kepahitan dalam hatinya, dan sebagainya. Kita sebagai orang Kristen, pedoman teladan hidup kita adalah Yesus Kristus. Jadi kita Harus bisa menjadi orang yang Rendah Hati dan Mau Mengampuni.
Semoga anda di berkati dengan artikel ini, God bless You

1 komentar: